Faktanya Proyek IT Jakarta Banyak yang Gagal

Pada debat capres pertama, Jokowi sempat mengatakan bahwa proyek IT pemerintah berskala nasional adalah yang hal mudah untuk diselesaikan, p...

Pada debat capres pertama, Jokowi sempat mengatakan bahwa proyek IT pemerintah berskala nasional adalah yang hal mudah untuk diselesaikan, panggil programmer, 2 minggu selesai. Ia juga mengatakan bahwa ia telah melakukan hal tersebut untuk Jakarta.

Dalam artikel sebelumnya saya sempat membahas masalah pernyataan Jokowi ini, lihat disini. Dan bahkan masalah ini pun sampai masuk 9gag, lihat disini.
 
Sesumbarnya Jokowi tersebut justru berbanding terbalik dengan kenyataan dalam pelaksanaannya di DKI Jakarta. Pelaksanaan proyek IT di DKI Jakarta justru masih gagal, mari kita lihat hasil dari pengembangan proyek IT yang Jokowi lakukan :

1. e-budgeting : Anggaran Ganda pada APBD tahun 2014 di DKI Jakarta mencapai 6 Triliun http://www.beritasatu.com/aktualitas/188404-anggaran-ganda-di-dki-capai-rp-6-triliun.html

2. e-procurement : Kasus Mark Up Pengadaan Bus Karatan Transjakarta yang menyeret kemana – mana bukti pengadaan barang masih bersifat lobi – lobi http://m.tempo.co/read/news/2014/03/10/083560852/Ada-Eks-Tim-Sukses-Jokowi-Bermain-di–Busway-Karatan

3. e-catalog : Salah satu membengkaknya APBD DKI yang mencapai 6 triliun bahkan lebih adalah adanya item – item ganda pada APBD DKI http://beritajakarta.com/read/2687/DKI_Kunci_Anggaran_Ganda_di_Dinas_Teknis#.U5cypIXZFDs

4. e-audit : Pidato Ketua BPK di DPR mengatakan “pengelolaan BUMD di DKI paling Amburadul”.
PLEASE LIKE OUR FACEBOOK FANPAGE close button

Related

politik 1579048944430701494

Post a Comment

To insert image or video : [img]image-link[/img] or [video]video-link[/video]

emo-but-icon

item