Panggil Programmer, Dua Minggu Selesai - Jokowi , Mungkinkah?
Jadi judul pada artikel ini adalah pernyataan yang diucapkan oleh Jokowi ketika dalam acara debat capres. Jokowi mengatakan bahwa proyek IT ...
https://bercampur.blogspot.com/2014/06/panggil-programmer-dua-minggu-selesai_11.html
Pembuatan artikel ini berawal dari ketika saya mendengar ibu-ibu yang ngobrol di angkot, dan terdapat pernyataan dari beliau yang menurut saya sudah sangat memprihatinkan, "Kok proyek E-KTP lama sih? Kata Jokowi aja 2 minggu bisa selesai"
Sangat disayangkan ketika pernyataan tersebut keluar dari seorang yang sedang dalam posisi sebagai calon presiden. Masyarakat menjadi mendapatkan informasi yang salah mengenai hal ini. Mereka menelan mentah-mentah ucapan yang diungkapkan Jokowi tersebut. Oleh karena itu diperlukan penjelasan secara umum dan manusiawi, atau yang lebih mudah dimengerti oleh orang awam agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi terhadap dunia IT.
Pernyataan Jokowi ini terkesan menggampangkan dunia IT. Jokowi menganggap bahwa proyek IT berskala nasional adalah hal yang mudah dan dapat diselesaikan dalam waktu dua minggu saja.
Padahal hal tersebut tidaklah semudah itu. Mungkin banyak yang berpendapat hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan menambahkan programmer, "Kalau programmernya 1000, harusnya dua minggu hal yang realistis bukan". Namun kenyataannya hal tersebut justru salah besar. Haltersebut tidaklah semudah 1 + 1 = 2.
Menambahkan programmer memang memberikan tenaga tambahan dalam pengerjaan proyek IT, namun terdapat masalah yang timbul ketika melaksanakan Large Scale Project.
Semakin banyak jumlah programmer justru dapat merusak stabilitas proses keberjalanannya proyek. Setiap programmer yang terlibat harus mendapatkan ilmu, pengetahuan, dan arahan yang sama. Tentu saja hal ini membutuhkan proses yang lama ketika jumlah programmer yang terlibat menjadi sangat banyak.
Perbedaan struktur data setiap programmer, perbedaan lokasi, bagaimana cara mengkomunikasikan setiap pekerjaan, dan masalah integerasi juga menjadi sangat rumit dan sulit ketika sudah terlalu banyak programmer yang terlibat.
Bukanlah hal yang realistis ketika kita menginginkan sistem pemerintah berskala nasional yang berkualitas baik diselesaikan dalam dua minggu. Kecuali jika kita hanya ingin membuat software abal-abal yang tujuannya bukan untuk membantu membangun bangsa, namun hanyalah sekedar untuk pencitraan saja.
Mari kita hargai karya para ahli IT. Memang karya kami bukanlah sesuatu yang dapat dilihat dan dirasakan secara fisik, namun ide dan inovasi yang kami curahkan terhadap karya tersebut yang membuat karya kami pantas dihargai dengan harga yang sepantasnya. Bukannya justru direndahkan dengan menggampangkan pekerjaan kami.