Sistem Kelistrikan Pesawat Terbang
Pesawat terbang memerlukan listrik untuk menghidupkan enginenya. Namun tidak hanya itu, setiap aktivitas pesawat juga memerlukan suplai list...
https://bercampur.blogspot.com/2014/06/sistem-kelistrikan-pesawat-terbang_10.html
Power generation pada pesawat terbang pada umumnya dengan menggunakan dua generator. Ketika salah satu generator rusak, maka masih ada satu generator lagi agar dapat menyuplai tenaganya ke peralatan-peralatan pesawat, namun tentu saja dengan pengurangan peralatan yang dapat disuplai tenaganya.
Ketika kedua generator rusak, maka masih ada baterai yang berguna untuk tetap menyuplai peralatan pesawat yang sangat esensial. Baterai akan digunakan ketika dalam emergency mode, yaitu seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu ketika dua buah generator yang ada rusak.
Sistem kelistrikan pesawat terbang juga menyediakan external power supply. Hal tersebut berfungsi untuk menyuplai listrik ke pesawat dari luar sistem.
Pada umumnya terbagi menjadi empat buah jalur atau pembagian peralatan yang disuplai oleh listrik, yaitu DC Essential Bus, DC Primary Bus, DC Secondary Bus, dan AC Bus. Pembagian ini berdasarkan tingkat kepentingannya dalam mendistribusikan listrik.
Pengaturan distribusi pesawat ini diatur dengan menggunakan contactor, yaitu penghubung yang menghubungkan sirkuit listrik. Ketika contactor dibuka, maka listik tidak dapat mengalir melalui jalur tersebut, namun ketika contactor tertutup, maka listrik akan mengalir melaluinya.
Secara umum sih seperti itu, tulisan diatas hanya berdasarkan ingatan saya ketika mempelajari Electrical System pada pesawat terbang pada tugas kerja praktek saya. Sebenarnya banyak yang lebih detail lagi, namun berhubung saya tidak boleh menyebarkan informasi tersebut, jadi saya hanya memberikan gambarannya secara umum seperti pesawat terbang yang lain pada umumnya yang bisa anda cari di internet.