Ternyata Gay Ada di Sekitar Kita
Kali ini saya akan mencoba membahas tentang isu Gay yang cukup kontroversial ini. Sebelum membaca lebih jauh, saya memohon maaf terlebih dah...
https://bercampur.blogspot.com/2014/07/ternyata-gay-ada-di-sekitar-kita_12.html
Tulisan ini berawal dari ketika saya menyadari bahwa ternyata ada seorang Gay di sekitar saya. Oleh karena itu saya berencana untuk sedikit mengulas tentang isu homo ini, dan lagi-lagi saya meminta maaf terlebih dahulu jika ada yang merasa tersinggung terhadap isi artikel ini.
Gay nampaknya bukanlah hanya sekedar isu yang menyebar melalui media-media atau hanya sekedar sebagai bahan candaan kepada teman saja. Mungkin kita tidak akan menyadari bahwa sebenarnya disekitar kita pun ternyata ada kaum homo ini. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, kebanyakan kaum Gay / Lesbian ini menyembunyikan perasaannya, tentu saja karena pandangan masyarakat yang buruk akan perilaku menyimpang ini.
Mengapa perilaku menyimpang tersebut bisa terjadi? Ada yang berpendapat karena Gen, namun ada juga yang berpendapat karena pengaruh lingkungan sosial. Saya sendiri tidak tahu secara pasti jawabannya, mungkin yang mengalaminya secara langsung dapat menjawab mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Gay sendiri sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sejak jaman Nabi Luth juga sudah ada, yaitu kaum Sodom. Kaum tersebut akhirnya dimusnahkan atas kuasa Allah.
Berikut ayat-ayat Al Quran yang menerangkan tentang musnahnya kaum sodom :
"Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik kebawah dan Kami hujani mereja dengan batu belerang yang keras . Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang meperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak dijalan yang masih tetap (dilalui manusia)." (QS Al Hijr 73-76)."Apakah perilaku Gay ini tidak salah?" Secara natural saja, manusia hanya dapat berkembang biak secara normal dengan lawan jenisnya. Tentu saja hal itu merupakan pandangan yang cukup masuk di akal untuk menyanggah perilaku menyimpang ini. Tidak ada manusia yang dapat berkembang biak melalui hubungan sesama jenis.
"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Luth itu yang atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah yang terbakar secara bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim." (QS Hud 82-83).
"Kemudian Kami binasakan yang lain, Dan Kami hujani mereka dengan hujan ( batu belerang) maka amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman, Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang." (QS Asy Syu’araa: 172-175).
Terlepas dari segala penyebab yang memicu perilaku menyimpang ini terjadi, sebenarnya perilaku Gay ini sudah sangat jelas bertentangan dengan agama. Apapun argumen dilontarkan tidak berarti hal tersebut dapat membuat mereka membenarkan perbuatan menyimpang tersebut.
"Perilaku Gay karena bawaan lahir, jadi itu sudah merupakan karunia dari Tuhan". Saya sendiri sebenarnya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada dasarnya manusia dilahirkan untuk menyukai lawan jenisnya. Perubahan orientasi tersebut bisa saja terjadi karena lingkungan.
"Tapi kok dari kecil sudah merasa Gay?". Mungkin bagi yang sudah mengalami penyimpangan sejak kecil tidak akan menyadari bahwa hal tersebut terjadi karena pengaruh lingkungan, karena dampak dari lingkungannya terjadi ketika masih bayi.
Namun jika menang ada yang berkeras bahwa perilaku yang dialaminya merupakan bawaan lahir dan membuktikannya dengan berbagai artikel penelitian yang ia dapatkan dari berbagai sumber, saya yakin hal tersebut tidaklah terjadi secara kebetulan. Mungkin memang penelitian yang ada tersebut benar-benar sudah valid kebenarannya ,namun bukan berarti hal tersebut dapat dijadikan referensi sebagai pembenaran akan perilaku menyimpang ini.
Tuhan pasti memiliki rencana yang indah bagi orang-orang yang (katanya) memiliki kelainan gen homo ini. Hal tersebut tentu saja tergantung dari bagaimana cara ia menyikapinya. Apakah akan terus menerima perilaku menyimpang tersebut atau berusaha merubahnya kejalan yang seharusnya. Wallahua'lam.