Mengapa Tidak Boleh Memaksa Anak Belajar?
Banyak orang tua yang mengiginkan anaknya rajin belajar. Namun hal tersebut sering kali tidak didukung dengan kemauan belajar dari sang anak...
https://bercampur.blogspot.com/2014/08/mengapa-tidak-boleh-memaksa-anak-belajar_7.html
Manajemen belajar yang baik seharusnya dikembangkan berdasarkan karakteristik dari sang anak. Karena sebenarnya cara belajar untuk masing-masing anak belum tentu sama. Misalnya ada anak yang cocok dengan sistem kebut semalam, namun ada juga yang lebih cocok dengan belajar sedikit-sedikit namun setiap hari dilakukan.
Sistem kebut semalam pada umumnya memiliki masalah dalam hal daya serap seluruh lingkup materi. Biasanya yang tidak semua materi berhasil dipahami oleh anak jika hanya belajar semalam menjelang ujian saja. Hal tersebut terjadi ketika materi yang harus dipelajari sangat banyak.
Selain itu, sistem kebut semalam juga akan membuat anak lebih lelah. Belajar hingga larut malam belum tentu baik bagi anak, karena dalam kondisi mengantuk, daya konsentrasi anak akan menurun secara drastis. Selain itu, belajar hingga larut malam juga akan menyebabkan anak susah bangun di pagi harinya.
Ketika orang tua terlalu memaksakan anaknya untuk belajar, ia akan menjadi stres karenanya. Anak akan merasa tegang dan terbebani. Anak akan memberontak jika telah mencapai suatu titik jenuhnya. Bahkan ketegangan terjadi dapat membuat kedua pihak menjadi gampang marah.
Kegiatan belajar sebaiknya dihentikan sementara ketika keadaan sudah tidak membaik. Memaksa anak belajar tidak akan membuatnya tambah pintar, karena pada dasarnya daya serap yang paling baik adalah ketika anak memiliki kemauan belajar dari dalam dirinya sendiri. Justru ketika sang anak sudah terbawa emosi, otak tidak akan berfungsi dengan baik dalam hal menyerap pelajaran.
Pemaksaan belajar pada anak biasanya hanya bekerja sementara saja. Anak akan belajar ketika dipaksa belajar, namun ia tidak akan belajar ketika tidak disuruh belajar. Seharusnya menumbuhkan semangat belajar pada anak bukanlah melalui pemaksaan, namun melalui pendekatan secara baik-baik dan pengenalan kepada anak mengenai apa manfaat belajar bagi mereka.