Lawan MU, Chelsea Seharusnya Dapat Dua Penalti

Menurut mantan wasit EPL, Graham Poll, seharusnya Chelsea bisa saja menang dalam laga melawan MU pada Minggu malam, 26 Oktober 2014. Meskipun sempat unggul melalui Didier Drogba, namun harapan meraih 3 poin justru gagal detik-detik menjelang laga usai akibat gol dari Robin van Persie.

Menurut salah seorang wasit Inggris terbaik itu, seharusnya Chelsea menang apabila wasit yang memimpin laga tersebut bersikap tegas. Poll mengkritisi dua insiden di tengah laga yang menurutnya pantas berbuah penalti bagi Chelsea.

Insiden itu adalah aksi Chris Smalling dan Marcos Rojo yang sengaja mengajak 'bergulat' Branislav Ivanovic serta John Terry. Keduanya merangkul erat dada dan kepala lawan ketika akan menyambut sebuah sepak pojok di dalam kotak penalti.

"Harusnya Chelsea mendapat dua penalti di babak pertama. Ada dua insiden berbeda yakni ketika Smalling mengajak Ivanovic bergulat di area terlarang dan hal yang sama dilakukan Rojo kepada Terry," tulis Poll dalam kolom Daily Mail.

Sebelumnya manajer Chelsea, Jose Mourinho juga sempat mengungkapkan kekecewaan atas kepemimpinan wasit Phill Dowd. Dia keberatan dengan dua kartu kuning yang diberikan kepada Ivanovic, sedangkan ketika bek asal Serbia itu dijatuhkan oleh Smalling, wasit malah tak mengacuhkannya.

"Saya lebih suka tidak berbicara tentang kartu kuning kedua Ivanovic,” ujar Mourinho.

“Penalti yang seharusnya didapat Ivanovic, saat dilanggar Smalling, akumulasi kartu kuning, lemparan ke dalam. Saya tahu kalau saya selalu berbicara dengan hati saya maka saya akan dapat masalah," sambungnya.