Hasil Debat Capres Kedua, Jokowi atau Prabowo?

Secara umum debat capres kedua ini memberikan gambaran bahwa terdapat perbedaan mengenai pandangan masing-masing capres terhadap ekonomi bangsa Indonesia. Ketika salah seorang capres memandang ekonomi dari atas kebawah, sedangkan yang satu lagi terlihat memandang ekonomi dari bawah ke atas.

Diawal mula acara debat capres kedua ini, terlihat bahwa Prabowo lebih siap dalam menyampaikan visi misinya mengenai ekonomi. Prabowo menyampaikan visi misinya dengan semangat dan tanpa membawa kertas contekan.

Lain halnya dengan Jokowi, ia membawa kertas contekan dan memulai langkah awalnya dengan buruk. Meskipun telah menggunakan kertas sebagai panduannya untuk menyampaikan visi misinya, namun Jokowi justru lebih menyampaikan masa lalunya, bagaimana ia telah ini itu, bukan visi misi seperti yang diharapkan. Kertas pun sepertinya tak membantu banyak, Jokowi terlihat tegang dan gemetar saat di sesi pertama.

Sesi selanjutnya berjalan dengan cukup membingungkan, karena kedua capres terlihat kurang tepat sasaran dalam menjawab pertanyaan dari moderator.

Untuk sesi ketiga pun hampir sama dengan sesi kedua, jawaban dan pertanyaan yang diberikan kurang berhubungan. Namun dapat diambil kesimpulan, Jokowi lebih berbicara soal "sistem", sedangkan Prabowo lebih berbicara soal "investasi".

Selain itu ada hal yang menggelitik juga pada sesi ini, ketika Jokowi berbicara soal kartu, kartu, dan kartu pada setiap sesi, sedangkan Prabowo bicara soal bocor, bocor, dan bocor.

Kartu disini maksudnya adalah setiap sesi Jokowi selalu membangga-banggakan kartunya, layaknya seorang sales yang sedang mempromosikan suatu produk. Bocor maksudnya adalah Prabowo selalu mengaitkan ekonomi dengan masalah kebocoran anggaran, kasarnya korupsi lah. Banyaknya dana yang keluar tidak jelas kemana perginya.

Sesi keempat adalah sesi tanya jawab, kedua capres saling bertanya dan saling memberikan tanggapan. Dalam sesi ini terdapat beberapa hal yang menarik. Ketika Jokowi bertanya kepada Prabowo, pertanyaan-pertanyaan yang dilayangkan Jokowi terlihat merupakan skenario yang dibuat.

Pertanyaan yang diberikan Jokowi terlihat berusaha menjatuhkan pihak lawan. Dimulai dari penggunaan singkatan-singkatan tanpa memberitahu kepanjangannya kepada Prabowo, hingga menanyakan suatu hal tidak umum.

Hasilnya Prabowo terkena jebakan Jokowi, Prabowo tidak mengetahui kepanjangan dari TPID yang ditanyakan oleh Jokowi tanpa memberitahukan kepanjangannya apa. Selain itu, Prabowo juga terkena jebakan Jokowi soal ekonomi kreatif, Prabowo tidak dapat menjawab dengan jelas dan tegas mengenai persoalan tersebut. Justru Prabowo mendukung tanggapan Jokowi soal ekonomi kreatif, namun hal tersebut justru membuat Prabowo mendapatkan tanggapan positif dari penonton.

Sedangkan Prabowo sepertinya memberikan pertanyaan umum yang terlalu mudah kepada Jokowi dan terkesan mengarahkan apa jawaban yang harus Jokowi berikan. Hasilnya Jokowi dapat menjawab pertanyaan Prabowo meskipun terdapat kesalahan fundamental dalam jawaban Jokowi mengenai dampak buruk yang akan terjadi dengan keputusan yang ia buat.

Sesi penutup tidak terlalu banyak hal yang menarik, hanya sekedar pernyataan penutup dari kedua capres. Meskipun disini Prabowo terlihat lancar dalam memberikan pernyataan penutupnya, namun Jokowi terlihat agak tersendat-sendat dan lambat dalam menyampaikan pernyataan penutupnya.

Secara umum kedua capres terlihat memberikan pandangan yang berbeda. Memang pandangan yang mereka berikan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, silahkan anda yang menilai sendiri soal siapa yang menang dan siapa yang kalah dalam debat capres kedua ini. :D