Harga Minyak Dunia Terus Turun

Harga minyak terus turun hingga menyentuh angka di bawah US$ 60 per barel. Bahkan para ekonom Oxford Economics memprediksi harga minyak dunia dapat terus turun hingga menyentuh angka US$ 40 per barel.

Dari laman CNBC, Jumat (12/12/2014), ekonom di Oxford Economics memperkirakan Rusia akan menjadi negara yang menanggung kerugian paling besar di dunia.

Setiap tahun pertumbuhan ekonomi Rusia akan merosot 2,5 persen. Itu akan terjadi selama dua tahun diiringi dengan kehancuran mata uang ruble.

Memprediksi harga minyak dunia turun hingga US$ 40 per barel masih terbilang masuk akal. Para ekonom mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga minyak.

Negara yang paling diuntungkan adalah Filipina dengan pertumbuhan ekonominya dapat melesat hingga 7,6 persen selama dua tahun setelah harga minyak turun ke level US$ 40 per barel.

Filipina merupakan salah satu importir minyak terbesar di Asia. Sementara China dan India perekonomiannya akan tumbuh hingga 7,1 persen dan 7,6 persen.