Kemungkinan Pesawat Air Asia Berhasil Mendarat Darurat
Ada kemungkinan bahwa Pesawat Air Asia berhasil mendarat darurat di laut, sebelum akhirnya tenggelam karena gelombang dan badai di daerah pe...
https://bercampur.blogspot.com/2015/01/kemungkinan-pesawat-air-asia-berhasil_1.html
"ELT akan bekerja saat terjadi benturan, apakah itu di darat, laut atau gunung. Analisa saya itu tidak bekerja, karena tidak ada benturan keras saat pendaratan," kata Dudi Sudibyo, editor senior majalah penerbangan Angkasa.
Karena menara kontrol tidak mengizinkan pesawat menambah ketinggian, Kapten Iriyanto mungkin saja berhasil mendaratkan pesawat Air Asia secara darurat di permukaan laut, saat itu sedang terjadi badai besar.
Sementara pakar penerbangan lain menduga bahwa pesawat menambah ketinggian dengan sangat cepat, lalu jatuh menukik ke laut. Namun ada juga yang menyimpulkan bahwa pesawat terperangkap dalam cuaca ekstrim yang menyulitkan pilot untuk bertindak dan menyelamatkan pesawat beserta 162 orang di dalamnya. Merujuk dari tim penyelidik, analis penerbangan Gerry Soejatman mengatakan gerak pesawat seperti itu sangat tidak masuk akal.
Menurut Soejatman, pesawat mendadak menambah ketinggian dengan kecepatan tinggi yang hampir mustahil dicapai, lalu jatuh menukik seperti sepotong benda metal yang dilempar ke bawah. "Itu sangat sulit dipahami," katanya.
Namun pendapat lain disampaikan pakar penerbangandalam kecepatan sangat rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan mengapa pesawat ditemukan hanya 10 kilometer dari kontak radar terakhir.
Sementara Dudi memiliki pendapat lain yang bertentangan dengan teori para pakar. Dia menyatakan bahwa pilot berhasil mendarat darurat. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak aktifnya sinyal darurat dari kotak hitam. Pembahasan juga terjadi di forum-forum internet, seperti kaskus yang sering ramai menjadi tempat perbincangan mengenai teori-teori misteri.
Jika teori pakar membahas tentang penyebab jatuhnya pesawat, netizen mengkritik keputusan ATC yang melarang pesawat AirAsia menambah ketinggian demi menghindari badai, karena adanya pesawat lain.
Beberapa netizen di media sosial, berpendapat bahwa ATC semestinya memprioritaskan pesawat AirAsia yang berada dalam situasi berbahaya, dan meminta pesawat lain berpindah jalur, untuk memberi ruang bagi pesawat Air Asia QZ8501.
Teori mengenai pesawat berhasil mendarat darurat bisa saja benar, karena hal tersebut terlihat dari kemungkinan korban yang masih hidup setelah proses pendaratan darurat. Dalam berita sebelumnya terlihat jenazah dalam kondisi bergandengan tangan yang mengindikasikan korban masih hidup sebelum akhirnya meninggal karena kelaparan dan kedinginan. Selain itu didapatkan juga pintu darurat yang telah lepas dan mengambang dipermukaan laut.