Ahok Larang Kewajiban Memakai Jilbab di Sekolah

Masih ingat dengan kebijakan Ahok yang melarang sekolah menerapkan kewajiban berjilbab ini? Kenapa dia begitu senangnya membuat kebijakan yang menyinggung masalah SARA? Padahal masih banyak hal yang lain yang seharusnya diurus di Jakarta. Dikit-dikit menyinggung soal SARA. Lalu siapa yang SARA sebenarnya?

Larangan itu pernah disampaikan Ahok pada acara pengarahan kepada 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan pejabat struktural eselon III serta IV Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Menurut Ahok, larangan itu sudah pernah ia terapkan saat menjadi Bupati Belitung Timur pada 2006.

"Tempat saya itu 93 persen Muslim. Tiba-tiba, semua guru mewajibkan semua muridnya berkerudung. Padahal, kerudung itu kan panggilan iman," ujar Ahok.

Bagi Ahok jilbab itu sebenarnya bukan merupakan lambang Islam. "Orang Kristen sama Yahudi juga pakai kerudung," ujar Ahok.

Entah mengapa dia merasa seperti sang ahli tafsir yang seolah-olah paham dengan semua hal yang berhubungan dengan agama Islam.

"Saya tidak mau berdebat, tetapi kalau mengajarkan anak seperti itu (memakai kerudung), tidak boleh" ujar Ahok.

Pernahkah kalian merasa aneh dengan kebijakan Ahok ini? Tidak aneh? Mengapa aneh? Karena sebagai seorang non-muslim, mengapa Ahok begitu sok tahunya dengan masalah Islam. Bahkan dengan seenaknya melarang orang memakai jilbab.

Disinilah anehnya, kenapa kita semua banyak yang belum sadar juga dengan kebijakan-kebijakan Ahok yang justru secara perlahan mulai menyudutkan umat Islam.