Soal Pengeroyokan Wibowo Lukito, Kapolda Sumsel: Jangan Ada Fitnah
Kejadian pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum polisi kepada seorang warga asal Palembang, Wibowo Loekito, mendapat tanggapan dari Kapolda ...
https://bercampur.blogspot.com/2018/10/soal-pengeroyokan-wibowo-lukito-kapolda.html
Menurut Kapolda Sumsel, jika memang ada oknum polisi yang bertindak arogan, mereka akan ditindak secara tegas. Namun terkait dengan kasus yang terjadi pada Wibowo Lukito, diharapkan harus ada saksi dan bukti supaya tidak menimbulkan fitnah.
"Silahkan visum dulu dan buat laporan, sukur-sukur jika korban ada saksi dan bukti, supaya jangan ada fitnah" kata Kapolda Sumsel.
Menurut Kapolda Sumsel tersebut, jika Wibowo memang melakukan pelanggaran Lalu lintas, ya sebaiknya memang benar ditindak. Namun tentu saja jangan melakukan tindakan arogansi.
Kepolisian Polda Sumsel korban yang berani melaporkan para oknum polisi yang melakukan tindakan arogansi. Jika memang ada bukti, hukuman akan diberikan baik itu hukuman disiplin, hingga dicopot jabatannya.
Namun disinggung soal hukuman pidana, Kapolda Sumsel ingin melihat terlebih dahulu seberapa besar tingkat kesalahan yang diperbuat oleh anggotanya.
"Kalau melaporkan ke pidana umum bisa saja, tapi dilihat dulu tingkat kesalahannya, apakah disiplin atau pidana" pungkasnya.
Dalam video yang beredar di dunia maya, terlihat dengan jelas luka-luka yang cukup parah dialami oleh Wibowo Lukito. Memang akan terlihat aneh apabila pihak kepolisian seandainya pada akhirnya menganggap tidak ada unsur pidana pada kasus pengeroyokan seorang warga Palembang oleh para polisi ini.